Tidak beberapa lama setelah kelas bubar, Yuri dengan nampak berlinang airmata dan malu-malu masuk kembali ditemani 3 orang temannya. Ketiganya adalah muallaf yang masuk Islam beberapa waktu lalu.
Saya langsung tanya “What’s happening?”
Teman-teman itu hampir serentak menjawab “She is ready, Imam Shamsi”.
Saya tidak sadar tentang Yuri dan kembali bertanya “Ready for what?”.
Yuri yang kini duduk sambil mengusap airmata mengatakan “I can not delay this any more. I want to be a Muslim right now!” katanya mantap...